Teknoobs.com – Mungkin anda sering mendengar atau melihat kata-kata dukacita ketika ada kematian seseorang?
Dimana, kata-kata dukacita ini bisa berupa ucapan langsung dari seorang pelayat kepada si mayat/keluarganya, atau berupa karangan bunga maupun pesan singkat lewat ponsel.
Nah, dalam artikel kali ini akan coba merangkum kumpulan ucapan belasungkawa sebagai berikut ini:
Ucapan Belasungkawa
- “Selamat jalan teman baikku, semoga engkau mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya, yaitu surga-Nya yang selua langit dan bumi. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.”
- “Temanku, kepulanganmu ini menuju sang Kholik terasa begitu cepat, kebersamaan yang telah kita lalui bersama, kini hanyalah tinggal kenangan. Semoha segala amal ibadahmu diterima oleh-Nya. Aamiin.”
- “Tak terasa air mataku mengalir begitu deras saat kepergianmu. Sungguh aku sangat kehilanganmu, engkaulah sahabat terbaikku. Selamat jalan sahabatku, mudah-mudahan amal baikmu menjadi penerang di alam kubur sana. Aamiin.?
- “Dari hatiku yang paling dalam kuucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya guru kami tercinta. Terima kasih atas segala ilmu yang kau berikan pada kami dengan tulus dan ikhlas. Semoga Allah senantiasa menerima semua amal dan kebaikanmu di dunia.”
- “Kini tiba saatnya kami yang mengucapkan terima kasih padamu guruku, engkau telah pergi meninggalkan kami selama-lamanya. Rasanya pilu dan sedih ini tak cukup untuk mengenang kepergianmu. Semoga Allah menerimamu di sisi-Nya. Aamiin.”
- “Jika tak ada guru maka semua orang di dunia ini hanyalah orang bodoh dan primitive, jasamu sungguh berguna di hidup kami. Selamat jalan guru, hanya kenanganlah yang akan menghubungkan kami dengan engkau di alam yang berbeda.”
- “Terima kasih atas seluruh ilmu yang telah kau limpahkan kepada kami, kuharap engkau selalu mengingat semua kenangan manis yang pernah kita lalui bersama. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, kami menangis di hari kepergianmu. Hanya doa yang bisa kami panjatkan untukmu.”
- “Engkau sudah seperti lilin yang selalu menerangi jalan kami yang gelap, kami selalu berdoa padamu aemoga seluruh usaha bijakmu selama ini selalu menjadi iman yang berguna bagi bangsa dan negara. Selamat tinggal guru tersayang, semoga Allah menerima semua amal ibadahmu dan semoga Allah menjagamu selalu di sisi-Nya.”
- “Seseorang yang mengajar bukan berarti dia telah berhenti belajar, selamat jalan guruku. Di hari kepergianmu ini kami senandungkan doa yang paling indah untukmu.”
- “Segala sesuatu yang bernyawa akan Allah tetapkan batas waktunya, maka bersabarlah atas segala kejadian yang kini menimpamu. Percayalah pasti Allah telah menyelipkan hikmah dibalik rasa sedih dan duka.”
- “Turut berduka cita atas meninggalnya(sebutkan namanya), semoga keluarga yang telah ditinggalkan diberi ketabahan.”
- “Saya turut berduka cita atas kepergian(sebutkan namanya), semoga ia diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Semoga engkau dan keluarga yang kini telh ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima musibah ini. Innalloha ma’ashobirin, percayalah sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.”
- “Kami atas nama keluarga besar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya(sebutkan namanya). Kami berharap anda selalu bersabar dan selalu tabah dalam menghadapi kepergiannya. Ingatlah selalu ayat alquran yang berbunyi, kullu mafsin dzaiqotul maut. Semoga dengan mengingat ayat itu anda selalu merelakan kepergiannya.”
- “Kehilangan seseorang memang membuat hati sangat terpukul, tapi tidak ada jalan lain yang lebih baik selain mengikhlaskannya maka ia akan lebih tenang di alam sana. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya kepad-Nya lah kita akan kembali berpulang.”
- “Sabar selalu saudaraku, aku tahu ini menjadi hal yang sangat berat bagimu dan seluruh keluargamu. Tapi janganlah berlarut-larut, ingatlah apa yang selalu diucapkan Rasulullah yang isi pesannya itu, sesungguhnya mayat itu disiksa karena tangisan dari keluarganya yang tidak bisa mengikhlaskan kepergiannya, maka ikhlaskan yang telah pergi.”
- “Saya turut bersedih atas kepergian(sebutkan namanya), bersedih karena kepergiannya boleh saja asalkan tidak berlebihan apalagi sampai meratapinya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda, ada 4 sifat jahiliyah yang belum ditinggalkan diantaranya meratapi orang yang telah tiada.”
- “Tetesan air mata dari hati tidak akan pernah mampu mengembalikan seseorang yang telah pergi selama-lamanya. Tetaplah tegar sahabatku, anggaplah bahwa kita hanya manusia biasa yang jug akan menghadapi kematian. Jadi jalani hidup dengan keberanian dan ingatlah bahwa kita pun akan mengalami kematian.”
- “Kematian bukanlah akhir dari sebuah kehidupan, namun kematian adalah awal dari kehidupan yang abadi. Mari kita usap air mata kita dari sekarang lalu kita halau semua rasa sedih yang berlebihan.”
- “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di ‘illiyyin. Gantilah ia di keluarganya dai orang-orang yang mengingatkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.”
- “Hakikatnya hak Allah untuk mengambil sesuatu dn memberi sesuatu kepada umatnya, segala sesuatu yan ada di sisi-Nya dibatasi dengan ajal. Maka dari itu, bersabarlah karena kepergiannya, dan carilah ridho Allah yang sebesar-besarnya.”
- “Ya Allah, hamba mohon ampunilah almarhum, angkatlah derajatnya bersama dengan orang-orang yang memberi petunjuk. Berilah penggantinya terhadap orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan juga ia wahai Tuhan kami pemilik pengampunan, seru sekalian alam, lebarkanlah alam kuburnya dan berikan penerangan di dalam kuburnya. Aamiin.”
- “Ya Tuhan kami, ampunilah dia dari dosa-dosanya dan berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia dari beberapa hal yang tidak dia sukai di alam akhirat sana. Maafkanlah dia dari segala kesalahannya dan tempatkan dia di tempat yang terbaik, dan juga mulia yaitu surga-Mu. Ya Allah, luaskan pada kuburnya dan mandikan dia dengan air susu salju dan air es. Bersihkan dia dari segala dosa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia. Aamin.”
- “Innalillahi wainna ilaihiraji’un. Turut berduka cita. Segala sesuatu yang bernyawa sudah Allah tetapkan batas waktunya kapan ia akan kembali menghadap sang pencipta. Oleh karena itu, bersabarlah atas apa yang telah menimpamu saat ini. Percayalah, di balik semua ini pasti akan ada hikmahnya.”
- “Innalillahi wainna ilaihiraji’un. Saya dan keluarga turut berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan, Allah berikan ketabahan. Percayalah, Allah pasti akan mempertemukan kalian kembali di jannah-Nya kelak.”
- “Innalillahi wainna ilaihiraji’un. Dari lubuk hati yang terdalam, kami dan keluarga turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Semoga Allah menempatkannya di tempat yang paling indah bersama dengan orang-orang beriman, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menerima musibah ini. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.”
Itulah kumpulan ucapan belasungkawa atau ucapan duka cita untuk orang yang meninggal, bersedih ataupun orang yang ditinggalkan.